Alamat: Kompleks Kantor Sinode GMIT; Jl. S.K. Lerik, Kota Baru, Kupang, NTT 85228
Telpon: +62 851 0600 7836
Email: ubb-gmit@kastanet.org
Unit Bahasa dan Budaya adalah wadah kerjasama antara Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) dan SIL International
Gereja Masehi Injili di Timor termasuk salah satu ‘gereja-gereja suku’ dalam Indische Kerk di wilayah Nusa Tenggara yang diberi status mandiri pada tahun 1947. Dari awal, bahasa dan budaya lokal mengambil peranan penting dalam pelayanan GMIT. Pada Surat Rekomendasi Majelis Sinode GMIT Nomor 006/SRK/MS-GMIT-98 perihal Terjemahan Alkitab, 3 tugas diberikan kepada Centre for Cross-Cultural Communication (CCC), Universitas Kristen Artha Wacana oleh MS sebagai berikut:
Atas permohonan MS GMIT, pada tahun 2004 tugas ini dipindahkan ke Unit Budaya dan Bahasa GMIT. Dengan demikian, diharapkan bahwa hasil penerjemahan Alkitab dapat digunakan sebaik-baiknya oleh para pendeta, majelis, dan jemaat. Pada 18 Juni 2004 dan 16 Mei 2007 Kesepakatan Kerjasama ditandatangani oleh para pimpinan GMIT dan SIL International dari Australia untukmendukung tugas yang diberikan kepada UBB. Pada waktu itu, UBB diberi misi untuk mengembangkan dan memanfaatkan komunikasi lintas budaya dalam wilayah pelayanan GMIT.
SIL Internasional merupakan lembaga yang bermotivasi iman, yang tidak mencari untung, dan yang mengabdi pada masyarakat di seluruh dunia, terutama yang diminggirkan-(diasingkan) oleh faktor bahasa. SIL menjadi perintis dan pelopor dalam pengembangan dan pelestarian bahasa-bahasa di dunia melalui penelitian, pelatihan, persiapan bahan, serta penerjemahan. Tenaga SIL bekerja bersama dengan masyarakat lokal dari berbagai suku, etnis, dan bahasa, serta dengan mitra mereka, untuk menemukan bagaimana pengembangan bahasa memperhatikan kebutuhan-kebutuhan mereka sehari-hari—yaitu, di bidang sosial, budaya, ekonomi, politik, dan rohani.
SIL didirikan pada tahun 1934. Pada tahun-tahun awal, SIL dikenal sebagai Summer Institute of Linguistics, Inc. Lembaga tersebut telah bertumbuh dari kursus kecil selama 2-3 bulan, sampai sekarang menjadi lembaga pengabdian pada masyarakat internasional dengan sekitar 4.800 tenaga yang berasal dari 84 negara. Kini SIL bekerja dengan penutur yang berbahasa lebih dari 1.700 bahasa dalam lebih dari 100 negara. SIL melayani semua, tanpa perhatikan agama, aliran, politik, gender, bangsa, atau asal-usul etnis.